Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Bupati Kendal Tekankan Integritas ASN dalam Sosialisasi Anti Korupsi di Inspektorat Kendal

KENDAL, inspiratif.online — Pemerintah Kabupaten Kendal terus berupaya memperkuat komitmen pencegahan korupsi di lingkungan aparatur sipil negara.

Melalui Inspektorat Kabupaten Kendal, kegiatan Sosialisasi Anti Korupsi Tahun 2025 digelar di aula lantai 2 Gedung Inspektorat Kendal pada Selasa (4/11/2025).

Acara ini diikuti oleh seluruh ASN dari berbagai OPD, serta menghadirkan narasumber dari Organisasi Kompak-API Jawa Tengah, Dr. Sugih Wijayati, M.Kes.

Hadir pula Inspektur Pembantu Pengawasan Khusus (Irbansus) Inspektorat Daerah Kabupaten Kendal, R. Bayu Adhi Pamungkas, S.E., bersama perwakilan Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan unsur Inspektorat Kendal.

Dalam kesempatan itu, Bayu Adhi Pamungkas menegaskan pentingnya sosialisasi nilai-nilai antikorupsi dilakukan secara berkelanjutan agar semangat integritas tertanam kuat di kalangan ASN.

“Kegiatan seperti ini harus terus diulang dan dikembangkan supaya budaya integritas tumbuh menjadi kebiasaan di lingkungan kerja. ASN harus menjadi contoh dan bagian dari upaya pemberantasan korupsi yang merupakan musuh bersama,” ungkap Bayu.

Bupati Kendal, Dyah Kartika, dalam arahannya menyoroti hasil survei penilaian integritas di Kabupaten Kendal yang masih berada di angka 75,3.

Ia menyebut angka tersebut menandakan masih adanya potensi praktik korupsi dan lemahnya penerapan nilai integritas di beberapa aspek pemerintahan.

“Ini menjadi peringatan bagi kita semua. Angka 75,3 menunjukkan masih perlu perhatian serius. Melalui sosialisasi ini, kita berharap seluruh ASN memahami pentingnya memperkuat integritas dan menjauhi praktik yang bertentangan dengan semangat pemerintahan bersih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati berharap agar kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tataran wacana, melainkan diterapkan dalam tindakan nyata di setiap satuan kerja.

“Harapan saya, setelah kegiatan ini para ASN bisa menerapkan nilai-nilai yang disampaikan narasumber dalam tugas sehari-hari. Jangan hanya mendengarkan, tapi benar-benar diimplementasikan dalam kinerja masing-masing,” lanjutnya.

Selain memperkuat budaya antikorupsi, Bupati juga menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dikelola dengan prinsip transparansi dan tanggung jawab.

Ia menegaskan bahwa semangat integritas menjadi kunci dalam membangun pemerintahan yang bersih, profesional, dan dipercaya masyarakat.***

Posting Komentar

0 Komentar