KENDAL, inspiratif.online — Di tengah riuhnya aktivitas berbagi bahan pangan di acara Pasar Gratis Kendal, satu sudut di sisi barat Alun-Alun Kendal menarik perhatian banyak pengunjung.
Beberapa anak muda tampak duduk bersila, membuka buku, dan berdiskusi santai. Itulah Lapak Baca Rakyat, salah satu inisiatif yang menjadi bagian dari gerakan solidaritas ini.
Lapak baca tersebut digagas oleh Kolektif Rusa Merah Kendal bersama beberapa komunitas literasi dan aktivis muda. Tujuannya sederhana — menghadirkan ruang membaca yang terbuka untuk semua orang, sekaligus menumbuhkan kesadaran berpikir kritis di tengah masyarakat.
"Kami ingin menunjukkan bahwa membaca bisa menjadi bentuk perlawanan,” ujar Ruri salah satu penggagas.
"Dengan membaca, kita belajar memahami realitas sosial, dan dari situ muncul keberanian untuk bersuara.”
Selain meminjamkan buku, panitia juga membuka sesi diskusi ringan seputar isu sosial dan ketimpangan ekonomi. Warga yang hadir diajak berbagi pengalaman hidup, berdialog tentang kesejahteraan, dan memaknai gotong royong sebagai kekuatan rakyat.
"Pasar Gratis Kendal bukan hanya tentang pangan,” lanjut Ruri.
“Ini ruang belajar bersama, tempat rakyat saling menyadarkan bahwa perubahan bisa dimulai dari hal-hal kecil.”
Sementara itu, Khoirul Anam dari Lingkar Proletariat Kendal menilai lapak baca sebagai jantung dari kegiatan Pasar Gratis Kendal.
Menurutnya, berbagi literasi sama pentingnya dengan berbagi pangan karena keduanya menumbuhkan kesadaran dan empati sosial.
"Buku memberi kita pandangan baru tentang dunia,” kata Khoirul.
“Dan kesadaran sosial lahir dari pengetahuan — dari situlah gerakan rakyat bisa tumbuh dengan arah yang jelas.”
Lapak baca ini rencananya akan hadir setiap kali Pasar Gratis Kendal digelar. Buku-buku yang disediakan berasal dari donasi masyarakat, mulai dari sastra, filsafat, sejarah, hingga ekonomi rakyat.
Melalui kegiatan sederhana ini, anak-anak muda Kendal ingin membuktikan bahwa literasi bukan hanya urusan akademik, tetapi bagian dari perjuangan rakyat untuk memahami dan memperbaiki nasibnya sendiri.***

0 Komentar