Kendal, inspiratif.online - Senin, 18 Agustus 2025, bertempat di Desa Wisata Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, telah dilaksanakan kegiatan Program Unggulan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 34 Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang dengan mengangkat tema “Sejengkal Tanah, Sepetak Kangkung: Budidaya Kangkung di Desa Wisata Magelung”.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dengan memperkenalkan budidaya kangkung sebagai alternatif pemanfaatan lahan sempit yang dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekaligus menunjang ketahanan pangan keluarga.
Dalam sambutannya, Ketua Kelompok KKN 34, Muhammad Irfan Rizqi, menyampaikan:
“Budidaya tidak harus dilakukan di lahan yang luas, yang terpenting adalah cara yang tepat dan konsisten. Mari mulai dari lahan kecil untuk memberikan hasil besar bagi lingkungan dan keluarga. Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat bahwa lahan sempit pun dapat dimanfaatkan secara produktif.”
Sementara itu, Kepala Desa Magelung, Bapak Muhammad Edi, S.E., menuturkan bahwa program yang diinisiasi mahasiswa KKN sejalan dengan visi pembangunan desa tahun ini.
“Desa Magelung memang memiliki banyak potensi dalam bidang budidaya. Salah satu program desa tahun ini adalah pembangunan green house. Oleh karena itu, kegiatan budidaya kangkung yang dilaksanakan mahasiswa KKN 34 ini sangat selaras dengan arah pembangunan desa yang sedang kami wujudkan,” ungkapnya.
Dari pihak kampus, Bapak Darmanto, S.T., M.Eng., memberikan apresiasi sekaligus harapan agar program ini tetap berkelanjutan meskipun masa KKN telah usai.
“Kami berharap warga dapat terus melanjutkan budidaya ini meskipun program KKN sudah selesai. Budidaya tidak harus di lahan luas, yang penting adalah cara yang tepat dan konsisten,” jelasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Magelung semakin termotivasi untuk memanfaatkan lahan-lahan sempit di sekitar rumah. Upaya ini diharapkan dapat menunjang kemandirian pangan, meningkatkan ekonomi keluarga, serta mendukung program desa menuju pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Editor: Irsyad Akil
0 Komentar