Kantor DPRD Solo kembali digeruduk oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Bem Solo Raya dengan membawa tuntutan perihal penolakan RUU TNI/POLRI yang sudah disahkan oleh DPR.
Masa aksi sepakat menggunakan atribut hitam melakukan demonstrasi tepat di depan gerbang Kantor DPRD Solo, dengan membentangkan berbagai poster kritikan "Kami tidak butuh laras panjang, kembalikan supremasi sipil".
Ridwan Hidayat, Koordinator Aksi (Korlap) menyatakan bahwa bukan hanya persoaln RUU TNI/POLRI yang dibawa akan tetapi juga masih ada persoalan lainnya.
"Adanya kita di sini adalah karena kita kecewa dengan keputusan DPR RI yang tadi pagi memutuskan terkait dengan RUU TNI. Hal itu membuat kita sebagai masyarakat kecewa".
"Karena kemarin kita sudah mengungkapkan tuntutan-tuntutan kita di sini, tetapi tidak ada hasil yang signifikan. Katanya negara kita negara demokrasi tapi nyatanya tidak ada hak-hak rakyat yang diutamakan" ujar Ridwan.
Terkait disahkannya RUU TNI oleh Legislatif, Ridwan memastikan akan adanya aksi secara konsisten untuk mendesak DPR segera membatalkan pengesahannya.
"Kita ingin mengawal gimana caranya agar RUU TNI dibatalkan karena sudah tidak bisa memihak rakyat sipil" tambah dia.
(*)
0 Komentar