Inspiratif.online- Semarang, 12 Juni 2025 – Puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Agama Komisariat Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) memadati area depan Gedung D Unwahas siang ini. Mereka berkumpul dalam sebuah agenda penting, Follow-Up ke-IV yang mengusung tema mendalam: "Analisis Diri."
Acara ini bukanlah sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah ruang reflektif yang dirancang khusus untuk mengajak para kader menengok ke dalam diri. Khulwa Azro didapuk sebagai pemantik utama, membimbing peserta melalui materi Analisis Diri, sebuah eksplorasi esensial sebelum melangkah pada ranah pergerakan yang lebih luas.
Dalam sambutannya, Ketua PMII Rayon Agama, Muhammad Habib Rizki, menegaskan esensi dari tema yang diusung.
"Sebelum kita berbicara tentang perubahan sosial, perlawanan struktural, atau cita-cita besar organisasi, kita harus terlebih dahulu mengenali siapa diri kita, apa potensi kita, dan di mana kita ingin mengambil peran dalam pergerakan ini," ujarnya dengan penuh penekanan.
Lebih lanjut, Habib menjelaskan bahwa tema "Analisis Diri" adalah sebuah ajakan untuk jujur pada diri sendiri. "Ini adalah momen untuk diam sejenak di tengah hiruk-pikuk dunia luar, dan bertanya: 'Apakah aku sudah cukup layak menyandang nama sebagai kader PMII?'" tuturnya. Pertanyaan ini, menurut Habib, bukan untuk menghakimi, melainkan untuk membangun kesadaran bahwa proses panjang dalam PMII tidak akan pernah bermakna tanpa niat yang jelas dan pijakan diri yang kuat.
"Di rayon ini, kami tidak menuntut kalian untuk langsung menjadi hebat. Tapi kami berharap kalian mau tumbuh, mau belajar, dan mau terbuka terhadap proses," tambah Habib, menekankan bahwa PMII bukanlah wadah untuk mencetak kader instan, melainkan tempat menempa karakter dan integritas.
Semoga melalui agenda Follow-Up ini, para sahabat dan sahabati kader PMII Rayon Agama dapat menemukan titik awal yang kuat untuk lebih mengenal diri, kemudian perlahan mengenal organisasi, dan pada akhirnya, memahami serta menguatkan jalan juang bersama dalam bingkai pergerakan PMII.
Penulis: Irsyad Akil
0 Komentar